Mutasi Gen oleh ROKOK

Peneliti menemukan setiap 15 batang rokok yang dikonsumsi maka terjadi satu mutasi DNA dalam tubuh perokok tersebut. Bayangkan jika yang dikonsumsi lebih dari itu. Ini didapatkan setelah peneliti memetakan genetik dari pasien kanker paru-paru.

Peneliti dari Inggris yang melakukan studi ini mengidentifikasi 23.000 mutasi yang bertanggung jawab terhadap segala kerusakan akibat bahan-bahan kimia yang terdapat dalam asap rokok.

Seperti diketahui semua kanker disebabkan oleh kesalahan dalam kode genetik (mutasi pada DNA) yang biasanya dipicu oleh lingkungan. Peneliti berharap penemuan ini bisa mengembangkan pengobatan baru.

Cacat genetik berasal dari perubahan satu hingga ratusan kode, perubahan ini bisa berupa penghapusan atau pengaturan ulang dari kode-kode tersebut. Tidak ada satu mutasi saja yang bisa menyebabkan suatu penyakit. Sebaliknya sebagian besar penyakit kanker terjadi akibat berbagai kombinasi yang terjadi.

"Pengetahuan ini diharapkan bisa berpengaruh dalam pengobatan di masa depan. Dengan bisa mengidentifikasi gen kanker, maka pengembangan pengobatan nantinya bisa dengan cara menargetkan gen-gen spesifik yang bermutasi,” ujar ketua penelitian Dr Peter Campbell dari Wellcome Trust Sanger Institute di Cambridgeshire, seperti dikutip dari Dailymail, Jumat (18/12/2009).

Penyakit kanker terjadi ketika suatu sel berperilaku tidak terkontrol sehingga tidak dapat tumbuh sebagaimana mestinya. Mutasi gen pemicu salah satunya disebabkan oleh asap rokok yang diwariskan kepada setiap generasi berikutnya misalnya sel anak, sehingga menyebabkan keturunan permanen ini bisa diturunkan.

Setiap 15 batang rokok yang dikonsumsi bisa menyebabkan terjadinya satu mutasi DNA dalam tubuh dan mutasi ini bisa terakumulasi. Peneliti mendapatkan seorang yang memiliki risiko kanker paru-paru bisa dikurangi risikonya menjadi seperti orang normal setelah berhenti merokok selama 15 tahun.

Para ilmuwan menduga bahwa sel paru-paru yang mengandung mutasi berbahaya ini akan diganti oleh sel-sel baru yang bebas dari cacat. Peneliti melakukan 60 kali sekuensing DNA (urutan penentuan basa nukleotida dalam satu fragmen DNA) untuk kanker paru-paru agar bisa memberikan hasil yang akurat.

Untuk penyakit kanker paru-paru paling banyak disebabkan oleh paparan asap rokok, karenanya penyakit ini tidak hanya menyerang perokok saja tapi juga orang-orang disekitarnya yang menjadi perokok pasif. Dengan ditemukannya urutan genom tersebut, maka bisa didapatkan cetakan dari gen bermutasi yang bisa menyebabkan tumor atau kanker.

Jika setiap 15 batang rokok yang dikonsumsi bisa menyebabkan satu mutasi DNA dalam tubuh, maka dalam beberapa tahun ke depan mutasi DNA ini akan terakumulasi dalam tubuh yang bisa menyebabkan kanker. Karena itu tidak ada salahnya untuk mulai berhenti merokok dari sekarang.